(sumber gambar: https://indiekraf.com/5-profesi-dalam-industri-kreatif-yang-bisa-bikin-kantong-milenial-terus-tebal-ada-yang-cocok-dengan-anda/)
Jika Indonesia terus mengandalkan sektor industri tradisional dan cadangan sumber daya alam semata untuk memacu perekonomian nasional, maka kita dalam masalah. Kadin kembali menegaskan satu-satunya peluang Indonesia untuk maju dalam dominasi finansial saat ini adalah sektor Ekonomi Kreatif atau Ekraf.
Sektor ekonomi kreatif dengan 16 kategori yang tergabung di dalamnya telah menjadi kekuatan baru perekonomian nasional. Dengan pembenahan sektor ini secara menyeluruh dan konsisten, dalam beberapa waktu mendatang potensi untuk menjadikannya basis perekonomian nasional sangat terbuka lebar. Karena itulah, pemerintah diminta untuk memperbesar perhatian pada sektor ini.
Peluang Supremasi Kedaulatan Ekonomi Nasional Bersama Industri Kreatif
Unsur paling penting dari kemampuan membangun kedaulatan ekonomi nasional dari sektor kreatif adalah kualitas sumber daya manusia. Dengan SDM yang berkualitas dan memiliki kompetensi unggul, Indonesia akan tampil menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat di Asia. SDM yang unggul serta memiliki daya saing tinggi akan menjadi motor penggerak dunia perekonomian modern.
Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk tampil sebagai pemain penting ekonomi global pada beberapa dekade mendatang. Aset demografi Indonesia yang cukup besar pada kisaran usia produktif adalah salah satu alasan mengapa rasa optimis tersebut tumbuh dengan subur. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara pengguna internet terbesar dunia, sementara perekonomian saat ini lebih banyak bersandar pada basis digital.
16 sektor ekonomi kreatif yang sudah ditata aturannya oleh pemerintah, pada dasarnya memiliki kesempatan sama besar untuk berkembang bersama. Namun tentu saja pada aplikasinya, ada beberapa yang lebih kuat dan berkembang secara dominan.
Namun demikian, melihat track record perjalanan ekonomi kreatif di Indonesia satu dasawarsa ke belakang. Serta memperhatikan juga proyeksi peta ekonomi dunia masa depan. Rasa optimis memang memiliki alasan yang kuat untuk tetap dipertahankan. Pattern angka capaian yang meningkat signifikan dan bonus demografi usia produktif, menunjukkan hegemoni industri kreatif adalah kans menuju supremasi perekonomian nasional.
SDM Sebagai PR Besar Ekonomi Indonesia
Di balik rasa optimisme yang kuat, tentu yang tak boleh dilupakan adan rangkain langkah realistis untuk mencapai tujuan tersebut. Dan untuk mencapai titik poin Indonesia maju dan supremasi perekonomian nasional, dibutuhkan langkah dan strategi yang konkret sebagai ikhtiarnya. Ada banyak upaya yang menjadi Pekerjaan Rumah atau PR untuk hal tersebut.
PR-PR tersebut misalnya adalah pembangunan dan revitalisasi infrastruktur yang memiliki korelasi kuat pada kemajuan industri kreatif. Atau kebijakan pemerintah yang pro kepada para pelaku usaha nasional yang bergerak dalam perekonomian kreatif. Atau juga usaha pemerintah untuk melindungi industri kreatif domestik yang mungkin saja mendapat invasi besar dari luar.
Akan tetapi dari semua jenis pekerjaan rumah ini, sisi yang paling fundamental memang adalah pemberdayaan SDM. Kualitas sumber daya manusia adalah pokok paling penting yang menjadi penentu kemampuan suatu negara untuk tampil dalam kancah kompetisi industri kreatif.
Bonus demografi usia produktif yang pada satu sisi menjadi aset untuk dapat menjadi pemain utama industri kreatif global pada era 4.0. Dapat berubah menjadi beban berat jika tidak diimbangi dengan mutu SDM yang unggul. SDM adalah kunci utama dari peluang untuk bangkit menuju Indonesia maju.
Jika negara mampu membangun SDM untuk menyongsong perubahan era 4,0 menjadi SDM yang berkualitas, inovatif serta produktif. Maka Kadin Indonesia yakin Indonesia maju tahun 2040 yang pernah digaungkan oleh pemerintah beberapa waktu sebelumnya, memang akan menjadi kenyataan.